Wednesday, December 15, 2010

Dalam Mahrab Cinta ingin ulangi sukses "Ketika Cinta Bertasbih"

SinemArt Pictures kembali merilis film layar lebar religi "Dalam Mihrab Cinta" (DMC). Diangkat dari novel karya Habiburrahman Al Shirazy itu diharapkan menuai sukses film pendahulunya "Ketika Cinta Bertasbih".

"Tidak ada target berapa banyak penonton. Diterima masyarakat saja sudah cukup," kata Dude Herlino memberikan keterangan pers saat promo DMC di Restoran Ayam Goreng Suharti Jalan Riau Pekanbaru, Ahad (12/12)

DMC merupakan novel keempat karya Habiburrahman El Shirazy atau biasa disapa Kang Abik, yang diangkat ke karya lebar. Menurut Dude, film tersebut menghabiskan waktu 31 hari dalam proses pembuatannya. Berbeda dengan KCB yang proses syutingnya dilakukan di Mesir, DMC hanya dilakukan di dalam negeri seperti, di Jogjakarta, Semarang, Solo, Kediri serta Pekalongan.

"Film DMC ini disutradarai oleh Kang Abik sendiri," ujar Dude. DMC menceritakan tentang seorang anak muda bernama Syamsul yang diperankan Dude Herlino. Syamsul sebenarnya adalah orang baik. Namun karena dianggap dan dituduh sebagai pencuri, akhirya dia benar-benar menjadi seorang pencuri. Tapi dalam perjalanan waktu, dia dianggap sebagai orang baik bahkan dipanggil dengan sebutan ustadz.

"Dalam hal ini, saya juga harus rela digundul," imbuh Dude.

Nuansa Islami yang ingin ditunjukkan melalui 'DMC adalah dipilihnya Masjid Patok Negoro, Pelosok Kuning, Sleman Yogyakarta, sebagai salah satu lokasi syuting. Masjid klasik yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1800-an itu masih khas Jawa, dengan adanya joglo dan gerbang berundak tiga yang melambangkan tiga pilar dalam Islam yakni Iman, Islam dan Ihsan. Selain Dude Herlino, DMC juga dibintangi Meyda Sefira, Asmirandah,Tsania Marwah dan Boy Hamzah. Rencananya akan diputar serentak 23 Desember 2010 mendatang di 15 Kota di Indonesia.



SinemArt

No comments:

Post a Comment